Tuban, -Wujud kemandirian ekonomi merata, Ribuan penerima Bantuan Sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Tuban ajukan mundur secara sukarela untuk tidak lagi menerima bantuan.
Hal ini disampaikan Kordinator PKH Kabupaten Tuban, Arif Hidayatullah menyebutkan bahwa di semester awal Tahun 2020 sebanyak 58.316 orang tercatat sebagai penerima Bantuan Sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH), sedangkan yang tereliminasi karena sejahtera seluruhnya berjumlah 1.864 orang.
“Indikator program ini ialah untuk meningkatkan taraf hidup Keluarga Penerima Manfaat (KPM), yakni melalui akses layanan kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan, serta mengurangi beban pengeluaran dan meningkatkan pendapatan keluarga kurang mampu. Kalau dirasa kebutuhan finasial mereka sudah membaik, maka wajib untuk dilakukan Graduasi.” Tukasnya, minggu 16/08/2020 siang.
Ia menyebutkan, rekapitulasi capaian graduasi KPM PKH Kabupaten Tuban tersebut diterimanya dari laporan SDM PKH per wilayah dampinganya, yakni dari 20 kecamatan itu berhasil diketahui sebanyak 1.864 orang yang dilaporkan sudah sejahtera.
Rincianya, Kecamatan Bancar sebanyak 32 orang, Kecamatan Jatirogo 87 orang, Kecamatan Tambakboyo 30 orang, Kecamatan Kerek 220 orang, Kecamatan Merakurak 134 orang, Kecamatan Jenu 69 orang, Kecamatan Tuban 48 orang, Kecamatan Semanding 163 orang, Kecamatan Palang 202 orang, Kecamatan Widang 66 orang,
Serta Kecamatan Plumpang 123 orang, Kecamatan Grabakan 52 orang, Kecamatan Rengel 93 orang, Kecamatan Soko 93, Kecamatan Parengan 73 orang, Kecamatan Montong 66 orang, Kecamatan Singgahan 127 orang, Kecamatan Senori 96 orang, Kecamatan Bangilan 69 orang, Kecmaatan Kenduruan 21.
Jika dirunut sesuai status graduasinya, sejumlah 473 KPM dilaporkan telah tergraduasi Mandiri, yakni dengan sadar diri melapor kepada pendamping diwilayahnya karena status perekonomianya sudah membaik dari sebelumnya.
408 KPM dilaporkan tergraduasi Mampu setelah pendamping berkoordinasi dengan Pemerintah Desa (Pemdes) diwilayah dampinganya, serta 983 KPM dilaporkan tergraduasi Alami mengingat penerima Bansos sudah tidak memiliki komponen baik Anak Pra Sekolah (Apras), Anak Sekolah usia Sd sederajat hingga SMA sederajat, dan Lanjut usia (Lansia).
“Itu data terbaru yang sudah diolah oleh operator, data yang kami terima disemester awal Tahun 2020 ini diperoleh dari laporan seluruh pendamping diwilayah Kabupaten Tuban.” Pungkasnya.
Untuk diketahui, pencapaian graduasi tersebut berhasil dimaksimalkan melalui pendamping yang menjalankan program pertemuan kelompok melibaktkan seluruh KPM dampinganya, harapanya melalui testimoni yang disampaikan tersebut mampu merubah pola pikir masyarakat yang status perekonomiannya sudah membaik, agar tidak selalu menggantung pada bantuan pemerintah.
Penulis : Arif Ahmad Akbar (Pendamping Sosial Kecamatan Soko)